ANTI TOBACO MONTH. Awal juni kemarin, sekitar 100 orang lebih teman sefakultas saya berkonvoi sambil meneriak-neriakkan lagu andalan mahasiswa “Totalitas Perjuangan” sambil membawa poster yang isinya menentang penkonsumsian rokok di masyarakat. Mereka berjalan mengelilingi kampus dan jika mereka melihat orang yang merokok, mereka akan mengganti rokok orang tersebut dengan coklat, itupun jika orang tersebut mau. Kelas saya berada di lantai 3 gedung perpustakaan menghadap jalan besar samping perpustakaan universitas. Waktu itu, saya melihat ada 2 mahasiswa berjalan melewati konvoi tersebut sambil merokok, entah disengaja atau tidak. Kemudian mereka menjalankan rencana mereka. Tapi yang terjadi adalah 2 mahasiswa itu mengacuhkan dan berlalu begitu saja. Geli rasanya melihat hal tersebut.
Keesokan harinya, kantin perpustakaan universitas kedatangan tamu… SPG (Sales Promotion Girl) menawarkan rokok dengan merk tertentu. Untuk kedua kalinya, saya merasa geli melihat hal-hal yang terjadi di sekitar saya. Kemudian hal tersebut saya ceritakan pada dua orang teman saya yang mengikuti konvoi ANTI TOBACO MONTH. Mereka hanya menjawab, “Koq bisa begitu y?” sambil tertawa-tawa kecil. Jawabannya, “Mene Ketehe!!”
CALON PUTRI INDONESIA SELINGKUH. Mungkin sudah beberapa bulan belakangan ini saya tidak menonton berita. Hanya berkutat sama tugas-tugas kuliah. Nah, kemarin kali pertama saya menonton berita setelah beberapa bulan tidak, hal yang diberitakan adalah PEMILIHAN PUTRI INDONESIA 2010 yang akan ditampilkan di stasiun swasta tersebut. Wanita-wanita cantik berlenggak-lenggok berjalan di atas podium dengan gaun-gaun indah yang melambai. Setelah waktunya iklan, iklan yang ditampilkan juga dibintangi oleh salah satu calon putri Indonesia 2010. Yang aneh adalah calon putri Indonesia ini membintangi iklan kosmetik produksi luar negeri. CALON PUTRI INDONESIA MENGIKLANKAN PRODUK LUAR NEGERI. Lho? Jangan-jangan segala tetek bengek yang ada untuk melangsungkan acara tersebut, semuanya berasal dari luar negeri? Cuma acaranya saja yang bertajuk INDONESIA. Padahal kosmetik produksi Indonesia seperti Martha Tilaar sudah mendapatkan pengakuan dari luar negeri. Ada apa dengan INDONESIA?