Greetings!

I'm Fenny and welcome to my site. What will you find in this site? Well, you tell me. The words represent what's on my world. You like it or not, it doesn't matter at all. Have a nice read!!

Rabu, 08 Desember 2010

"Miskin"

| | 0 komentar

Sewaktu aku kecil dulu, aku pernah bertanya kepada Ayah begini, “Ayah, kenapa rumah kita kecil sekali? Padahal teman-temanku mempunyai rumah yang lebih besar. Mereka sering berkata “miskin” padaku. Memangnya miskin itu apa, yah? Apa miskin itu karena punya rumah yang kecil?”

Ayahku menghembuskan asap rokoknya lalu berkata, “Tidak, nak. Miskin itu bukan karena punya rumah yang kecil.”

“Lalu, apa, yah?” tanyaku sambil mendekatinya.

Dia menggendongku dan menaruhku di pangkuannya. “Ayah akan memberitahumu, tapi kau harus janji untuk tidak melupakan apa yang akan ayah katakana. Ya?”

“Baiklah, yah.” Jawabku sambil mengangguk.

“Miskin itu tidak punya Tuhan, tidak punya kasih dan tidak bahagia. Kau boleh punya rumah yang besar tapi jika kau tidak punya Tuhan, tidak punya kasih, dan tidak bahagia, kau sama dengan NOL. Nol itu tidak berarti apa-apa. Di mata orang, kita mungkin nol karena rumah yang kecil di bawah jembatan bersama rongsokan, tapi di mata Tuhan kita adalah sesuatu yang berarti dan bernilai. Kita bukan NOL. Yah, sayang. Jangan pernah kau lupakan apa yang telah kuucapkan. Karena kau sudah berjanji dan janji harus ditepati.” Kata ayah dengan senyum yang paling manis yang pernah kulihat.

Aku mengangguk dan sampai hari ini, kata-kata itulah yang menopangku untuk meneruskan usahaku yang telah memberi makan 4000 orang dengan berlandaskan Tuhan, kasih dan aku bahagia dengan apa yang kumiliki sekarang ini. Dan kau tahu, rumahku sekarang masih tetap kecil (aku lebih nyaman di rumah kecil), namun di lingkungan yang lebih baik.
Read more...

Rabu, 24 November 2010

Bacaan 30 Detik: Dia Membutuhkan Tanganmu

| | 0 komentar


The Original English version : click here

Seorang Tuan dan muridnya berjalan melewati sebuah gurun di Arabia. Tuan itu menggunakan setiap saat dalam perjalanan tersebut untuk mengajarkan kepada muridnya tentang hal kepercayaan.
“Percayakanlah kepada Tuhan berbagai hal yang ada padamu,” katanya. “Karena Dia tidak akan pernah membiarkan anakNya.”

Ketika mereka berhenti untuk berkemah di malam hari, Sang Tuan meminta muridnya untuk mengikat kuda-kudanya ke bebatuan di dekat situ. Si murid menghampiri bebatuan itu, tapi kemudian dia teringat akan apa yang telah ia pelajari sore harinya. “Tuan pasti sedang mencobai aku. Yang benar adalah bahwa aku harus memercayakan kuda-kuda ini kepada Tuhan.” Dan ia pun meninggalkan kuda-kuda itu tanpa mengikatnya.

Pagi harinya, si murid menemukan bahwa kudanya telah kabur. Dengan marah, dia mencari gurunya. “Kau tidak tahu apapun tentang Tuhan! Kemarin, aku belajar bahwa aku harus percaya tanpa alasan kepada pemeliharaan Tuhan, jadi aku menyerahkan kuda-kuda itu kepada Tuhan, dan binatang itu lenyap!”

“Tuhan ingin menjaga kuda-kuda itu,” jawab Sang Tuan. “Tapi, pada saat itu, Dia membutuhkan tanganmu untuk mengikat kuda-kuda itu dan kau tidak meminjamkan tanganmu itu kepadaNya.”
Read more...

Selasa, 23 November 2010

Manusia Palsu

| | 0 komentar

Aku tahu, aku tidak bisa menjadi orang lain yang baik di mataku. Tapi aku berharap untuk sedikit saja mendapatkan sebagian hal dari dirinya yang ku anggap baik. Cara dia berbicara, cara dia membuat orang terkesima dengan tindakannya, atau hal-hal lain yang ada pada dirinya yang ku anggap baik. Salah seorang temanku mengatakan bahwa dia adalah orang yang palsu. Bukan hanya satu orang saja yang beranggapan seperti itu, tapi sudah banyak orang yang kudengar berpendapat sama.

Palsu?

Tapi kenapa masih banyak saja orang yang tertipu?
Kemanakah akal budi yang diberikan Sang Mahakuasa kepada manusia sampai-sampai tak dapat membedakan yang asli dan yang palsu?

Pertanyaannya sekarang, apakah aku mau menjadi orang palsu seperti dirinya? Apakah aku ingin orang terkesima terhadap diriku yang palsu?

Ah, tidak!
Aku tidak ingin menjadi manusia palsu. Hanya permukaan saja yang bening, tapi di dalamnya hitam pekat.
Read more...

Jumat, 18 Juni 2010

HAL-HAL ABSURD

| | 0 komentar

GO GREEN. Dunia berlomba-lomba mengumandangkan slogan ini. Mulai dari lembaga sosial, politik, budaya dan segala bidang yang ada sampai kepada jabatan tertinggi di negara ini—presiden—mengelu-elukan slogan ini. Hal yang berbeda terjadi di kampus saya sekarang menempuh pendidikan S1 Farmasi. Pohon-pohon yang sebelumnya rimbun ditebang satu per satu. Mungkin ada alasan daun-daunnya yang gugur mengotori lingkungan kampus, tenaga pembersih yang kurang, atau membuat suasana kelas menjadi suram karena cahaya matahari tidak bebas masuk ke dalam kelas terhalang pepohonan yang rimbun. Namun, tak ada yang tahu pasti alasan sebenarnya. Sepertinya GO GREEN ini diganti dari pohon menjadi rumput saja, supaya tidak memerlukan waktu lama untuk menunggunya tumbuh lebat dan tidak terlalu rumit untuk membenahinya.

blogger-emoticon.blogspot.com


ANTI TOBACO MONTH. Awal juni kemarin, sekitar 100 orang lebih teman sefakultas saya berkonvoi sambil meneriak-neriakkan lagu andalan mahasiswa “Totalitas Perjuangan” sambil membawa poster yang isinya menentang penkonsumsian rokok di masyarakat. Mereka berjalan mengelilingi kampus dan jika mereka melihat orang yang merokok, mereka akan mengganti rokok orang tersebut dengan coklat, itupun jika orang tersebut mau. Kelas saya berada di lantai 3 gedung perpustakaan menghadap jalan besar samping perpustakaan universitas. Waktu itu, saya melihat ada 2 mahasiswa berjalan melewati konvoi tersebut sambil merokok, entah disengaja atau tidak. Kemudian mereka menjalankan rencana mereka. Tapi yang terjadi adalah 2 mahasiswa itu mengacuhkan dan berlalu begitu saja. Geli rasanya melihat hal tersebut.

Keesokan harinya, kantin perpustakaan universitas kedatangan tamu… SPG (Sales Promotion Girl) menawarkan rokok dengan merk tertentu. Untuk kedua kalinya, saya merasa geli melihat hal-hal yang terjadi di sekitar saya. Kemudian hal tersebut saya ceritakan pada dua orang teman saya yang mengikuti konvoi ANTI TOBACO MONTH. Mereka hanya menjawab, “Koq bisa begitu y?” sambil tertawa-tawa kecil. Jawabannya, “Mene Ketehe!!”blogger-emoticon.blogspot.com


CALON PUTRI INDONESIA SELINGKUH. Mungkin sudah beberapa bulan belakangan ini saya tidak menonton berita. Hanya berkutat sama tugas-tugas kuliah. Nah, kemarin kali pertama saya menonton berita setelah beberapa bulan tidak, hal yang diberitakan adalah PEMILIHAN PUTRI INDONESIA 2010 yang akan ditampilkan di stasiun swasta tersebut. Wanita-wanita cantik berlenggak-lenggok berjalan di atas podium dengan gaun-gaun indah yang melambai. Setelah waktunya iklan, iklan yang ditampilkan juga dibintangi oleh salah satu calon putri Indonesia 2010. Yang aneh adalah calon putri Indonesia ini membintangi iklan kosmetik produksi luar negeri. CALON PUTRI INDONESIA MENGIKLANKAN PRODUK LUAR NEGERI. Lho? Jangan-jangan segala tetek bengek yang ada untuk melangsungkan acara tersebut, semuanya berasal dari luar negeri? Cuma acaranya saja yang bertajuk INDONESIA. Padahal kosmetik produksi Indonesia seperti Martha Tilaar sudah mendapatkan pengakuan dari luar negeri. Ada apa dengan INDONESIA?blogger-emoticon.blogspot.com

Read more...

Minggu, 25 April 2010

Tukang becak dan penjual jamu

| | 1 komentar

Eh, rek! Ada mainan baru namanya INDONESIAKU BUKAN INDONESIA-INDONESIAAN (INDOKU BUKAN INDO-INDOAN). Apa mungkin artinya seperti, “Ma, ayo kita main mobil-mobilan!”? hoho… blogger-emoticon.blogspot.com

Becanda-becanda. Ini lombanya kampus tetangga. Mungkin arti temanya Indonesia bukan sembarang Indonesia. Indonesia yang bisa menjadi seperti negara-negara berkembang lainnya. Negara yang bisa menjadi teladan bagi negara lain. Yah, walaupun sampai sekarang masih ada saja orang yang tidak mengenal Indonesia. Paling yang dikenal Bali. Indonesia yang berada di Bali, bukan Bali yang berada di Indonesia. Trus orang-orang yang ada di dalamnya bukan orang-orangan tapi manusia(tau kan manusia itu apa?? kalau gak blogger-emoticon.blogspot.com ). Lalu apa yang bisa menggambarkannya?? Inilah dia…. Jejejejejengggg….

Handphone, Notebook, mobil, motor, dan barang-barang mahal lainnya… Ketika dunia berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi di negaranya dalam setiap segi kehidupan (misalnya barang-barang mentereng di awal paragraf), di Indonesia ada dua profesi yang tetap tahan dari serangan benda-benda mentereng tersebut.

Sebut saja dia bunga…oh, bukan tapi TUBEK (tukang becak) dan mbah Jamu (penjual jamu) sebutannya. Ketika dunia berlomba-lomba untuk mendapatkan segala sesuatunya dengan cara instan dan tidak banyak mengeluarkan tenaga, TUBEK tetap mengayuh becaknya dengan penuh semangat. Begitu juga halnya pada mbak Jamu yang tetap memakai resep bahan jamu pilihan yang telah turun temurun diwariskan oleh leluhur. Salah satu kebanggaan saya akan Indonesia adalah beberapa turis internasional yang datang ke Indonesia, lebih senang memakai jasa tukang becak daripada menyewa mobil untuk berkeliling kota. Oleh karena itu, para tukang becak di daerah tertentu misalnya di Yogyakarta, bisa berbahasa internasional walaupun tidak terlalu fasih.


foto by luthfi ahmad (pak lurah).PH'09 @ Yogyakarta


penjual jamu by
mbah google


Kira-kira di luar negeri ada ‘gak ya tukang becak yang bisa bahasa Indonesia?? blogger-emoticon.blogspot.com
Mungkin ada kali ya? Yah, itupun kalau dia berasal dari keluarga keturunan Indonesia. Nah, kalau apresiasi buat mbah jamu, kalau setahu saya penjual jamu – jamu gendong khususnya (ternyata bukan cuma anak kecil saja yang digendong sama maknya)– itu hanya ada di Indonesia. Kalau ramuan herbal sich mungkin di luar negeri juga ada. Tapi kan jamu (dari tanaman herbal) yang digendong oleh seorang wanita dengan tubuh yang molek, rambut yang disanggul, memakai atasan kebaya dan bawahan kain yang dilipat sebegitu rupa sampai menyerupai sarung, rasanya tidak ada deh di luar negeri (sedikit banyak menggambarkan makku tahun 80-an! Aku padamu, mak!). Apalagi dengan bahasa daerah beserta logat yang kental dan suara yang lembut dari si mbah penjual jamu menambah rasa yang mantap pada jamu yang dia jual. Hahaha… si mbah emang TOP BGT! Top banget!! blogger-emoticon.blogspot.com

Belakangan saya baru tahu kalau ada seseorang bernama Marsius Sitohang berprofesi sebagai tukang becak, pelestari musik dan dosen etnomusikologi USU Medan. Dia ngedapetin penghargaan dari Kick Andy. Check this out! wah wah... terharu saya blogger-emoticon.blogspot.com


Seandainya oh seandainya…
Nasib kedua profesi ini sich bisa dibilang tidak sejahtera. Andaikan pemerintah Indonesia lebih memperhatikan nasib partubek (para tukang becak) dan partujam (para tukang jamu) karena kedua profesi ini bisa memperkenalkan Indonesia sebagai negara yang masyarakatnya pekerja keras dan tak gentar. Mudah-mudahan kalau saya sudah punya banyak uang dan bisa ke luar negeri, saya akan membuka toko jamu atau menciptakan mbah-mbah jamu lain di negeri orang dan Indonesia bisa ikut terkenal. Haha… Aminn… Trus kalau untuk tukang becak? Wah, itu dia tuh! Saya belum punya ide untuk yang satu itu. Ada yang punya ide untuk “membawa” becak ke luar negeri??

Nah, sosodara yang dapat kita petik dari cerita tukang becak dan mbah jamu ini adalah… JADILAH TUKANG BECAK DAN PENJUAL JAMU!! Oh, bukan sosodara, tapi di tengah hiruk pikuknya dan bejibunnya teknologi di Indonesia ini, kita harus tetap melestarikan budaya yang ada. Menghargai kedua profesi ini walaupun dalam hal finansial sangat jauh berbeda dengan presiden (ya iyalah!!). Tetap harus bekerja keras untuk mencapai apa yang kita inginkan. Jangan menjadi orang yang malas karena semuanya sudah bisa dikerjakan dengan teknologi. Jangan hanya mau yang instan-instan saja. Tapi mie instan itu memang enak!! (koq nyambung ke mie y?) ^_^ See ya!

p.s. makanan favorit saya mie instan.blogger-emoticon.blogspot.com
Read more...

Senin, 05 April 2010

Ayah dan Bintang

| | 0 komentar


Di suatu malam yang penuh bintang, seorang anak bertanya pada ibunya.

“Ibu, kenapa Tuhan merubah ayah menjadi bintang?”

Sambil tersenyum ibunya menjawab, “Itu karena bintang adalah salah satu ciptaan Tuhan yang indah. Kau suka bintang, kan?”

“Ya, aku suka bintang. Tapi aku sedih kalau ayah jadi bintang,” kata anak itu sambil merengut.

“Lho, kenapa?” tanya ibu penasaran.

“Aku sering merindukan ayah di pagi hari.”
Read more...

Minggu, 04 April 2010

ANAHOSI DAN PATOFISI

| | 2 komentar



ANAHOSI (anatomi dan histology) dan PATOFISI (patologi dan fisiologi)… Pelajaran yang sampai saat ini, masih membuat saya pusing. Sayang sekali waktu SMA kemarin saya tidak pernah memperhatikan guru. Bagaimana mau memperhatikan, masuk kelas saja jarang. Imbasnya ya sekarang ini. Ditanya soal biologi, tidak tahu apa-apa. Istilah-istilah yang dipakai untuk organ manusia apalagi. Yang saya tahu cuma hepar = hati. blogger-emoticon.blogspot.com


Bagaimanalah hidup saya ke depannya di jurusan Farmasi ini??
blogger-emoticon.blogspot.com
Read more...

Sabtu, 20 Maret 2010

My Friend and My Heart

| | 5 komentar

Di suatu hari yang biasa di sebuah toko buku, seorang anak laki-laki sedang berdiri terdiam di depan sebuah rak buku berisi buku cerita anak-anak kesukaannya. Kemudian kedua tangannya mengambil dua buku dari rak tersebut. Dia bingung harus membeli yang mana. Apakah yang berjudul “My Friend” atau “My Heart” yang harus dia beli. Tak mungkin dia membeli keduanya karena uangnya tidak cukup. Di saat terakhir, dia memutuskan untuk menunggu selama 3 hari, sampai ia dapat memutuskan buku apa yang akan dia pilih.

Hari pertama. Anak laki-laki itu bertanya kepada ibu dan ayahnya tentang hal tersebut. Kemudian ayah dan ibunya berkata bahwa dia harus membaca ringkasan cerita dari kedua buku itu. Di sampul belakang buku biasanya ada ringkasan ceritanya. Ia pun menerima saran itu.

Hari kedua. Ia bertanya hal yang sama kepada teman-teman dekatnya. Teman-temannya berkata bahwa dia harus melihat tebal dan harga bukunya. Jika murah dan tebal lebih baik ia membelinya. Jika pun mahal, tapi sampulnya menarik dan tebalnya lumayan lebih baik dia membelinya.

Hari ketiga. Hari terakhir dan ia harus memutuskannya. Sambil berbaring di tempat tidur, ia berkata dalam hatinya, “Apa yang harus kulakukan? Aku harus membeli buku itu besok kalau tidak buku itu akan terjual habis. Tentu saja aku akan menyesal.”

Keesokan harinya di toko buku. Anak lelaki itu mengambil kedua buku yang akan dia pilih. Dia mulai mengikuti nasihat orang tuanya, membaca ringkasan cerita di sampul belakang kedua buku itu. Dia belum bisa memutuskannya. Kemudian dia melihat harga dan tebal buku itu. Harganya sama dan tebalnya sama. Dia menjadi semakin bingung. Ketika melihat ada bangku di dekat rak buku itu, dia pun duduk sambil terus berpikir apa yang harus dia lakukan.

Tiba-tiba, ada seseorang memegang kepalanya. Kemudian ia mendongakkan kepalanya. Terlihat sosok yang sangat dikenalnya.

“Ibu! Kenapa ibu bisa ada di sini?” katanya.

“Ibu mengikutimu kemari. Ibu melihatmu gelisah tiga hari ini. Ada apa denganmu, nak?” tanya ibunya khawatir.

“Aku bingung, bu harus membeli buku yang mana. Uang yang kukumpulkan dengan menghemat uang jajanku tidak cukup untuk membeli keduanya.” kata anak itu sedih.

“Oh, ternyata kau mengkhawatirkan soal itu!” kata ibunya lega.

Ibunya mengambil posisi jongkok di depan anaknya kemudian berkata, “Ibu pernah mengalami hal yang sama denganmu. Pada saat ingin memutuskan sesuatu, ibu biasanya menutup mata dan menenangkan diri. Lalu ibu akan mendengar suara seseorang berkata kepada ibu tentang apa yang harus ibu putuskan. Itu namanya suara hati.”

Setelah mendengar hal itu, anak laki-laki itu tetap saja masih memasang wajah bingung. Melihat hal tersebut si ibu pun lalu duduk di samping anaknya sambil merangkulnya.

“Nak, kau tahu? Suara hati itulah yang paling baik kau dengarkan. Suara hati adalah pemberian Tuhan yang berharga kepada manusia. Itu akan membantumu untuk memutuskan sesuatu,” kata ibu sambil tersenyum.

Anak itu pun melakukan sesuai apa yang dinasehatkan ibunya. Setelah memejamkan mata untuk beberapa saat, anak itu pun membuka matanya dan berjalan menuju rak buku tersebut. Ia berdiri tegak lalu mengambil salah satu buku dari rak buku itu dengan rasa percaya diri. Ia memilih ‘My Heart’. Setelah itu, ia pergi ke kasir dan membayarnya.

“Ibu, ayo kita pulang!” kata anak itu dengan gembira.

Ibunya membalas, “Tunggu sebentar, nak! Ibu tadi melihat buku memasak yang bagus. Ibu ingin membelinya. Bisakah kau menunggu ibu di luar?”

“Baiklah!” kata anak laki-laki itu riang. Kemudian ia berjalan keluar toko buku sambil memegang buku yang baru saja ia beli.

Pada saat yang sama, si ibu pergi ke rak buku cerita anak-anak. Ia mengambil satu buku, kemudian di tatapnya lekat-lekat dan dibolak-balikkannya buku itu kemudian tersenyum. Ia pun berjalan ke kasir dan membayar buku berjudul ‘My Friend’ yang diinginkan anaknya.

Read more...

Sabtu, 13 Maret 2010

Yang Kami Kerjakan Pada Saat Seminar

| | 0 komentar


Seminar Nasional “Fenomena Kebebasan Berekspresi di Dunia Maya” yang dilaksanakan Sabtu, 13 Maret 2010 di Graha Medika Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya berlangsung lancar dengan beberapa bumbu tambahan di dalamnya. Bumbunya cukup menarik. Pembawa minuman untuk pembicara tiba-tiba terpeleset dan jatuh seperti anak SD yang pingsan ketika mengikuti upacara bendera karena terik sinar matahari. Tumbang begitu saja. Untung gak sempat ke foto. Orang-orang yang mengikuti acara itu pun adalah orang-orang beriman yang tentu saja tidak tertawa ketika melihat kejadian itu. Tahu kan bahwa biasanya orang-orang malah tertawa di atas penderitaan orang lain.

Seminar itu sepertinya mau mempertemukan pihak dari media online dan media cetak sehingga tidak ada salah paham bahwa orang jaman sekarang hanya senang membaca online daripada membaca media cetak. Atau media online sekarang lebih laku daripada media cetak. Jadi, di acara itu dibahaslah keunggulan, kerugian, dan hukum-hukum yang dimiliki oleh setiap media.

Kurang lebih ada 40 orang tamu yang datang. ada beberapa delegasi dari setiap universitas. Beberapa yang termasuk di dalamnya adalah UI, UNAIR, UDAYANA,UNHAS, 11 Maret, Andalas-Padang, Sultan Agung, dan lain-lain (capek ngetiknya). Tentu saja kami tetuah farmasi. Hoho…

Nah, bythewayanywaybusway… karena bosan mendengarkan seminar, mulailah kami bereksperimen sendiri. Mari kita lihat fotonya…


Pertanyaan: Kenapa si fenny lebih tertarik membahas “yang dilakukan pada saat seminar” dan bukan membahas soal seminarnya??

Jawaban: Tentu saja sosodara karena hal tersebut merupakan sebuah kenyataan yang sangat jarang dibahas oleh orang lain pada saat mengikuti seminar. Jadilah seorang POWDER eh bukan! “Jadilah seorang FOUNDER dan bukan seorang COSTUMER!”, kata Pak Junro (pembicara dalam seminar). Let's see Mr Junro's Photo...


Sebenarnya eksperimen-eksperimen ini bukan hanya kami saja yang melakukannya. Tapi satu deret di depan kami juga berbuat hal yang sama. Tapi tetap saja masih lebih kreatif kami. Mereka masih pemula. Tapi wajahnya lebih tua. Hoho… peace yo! Btw, fotonya gak ada. Jadi gak ada bukti dong! Oh man…! “Bukti adalah salah satu hal yang penting dalam setiap media,” kata Pak Junro dan Pak Indra. Giliran Pak Indra nampang...



Nah, hal-hal kontras di atas sepertinya tidak bisa dihalangi karena adanya aura-aura ngantuk dan bosan dalam setiap acara yang diselenggarakan. Siapakah yang harus bertanggung jawab akan semua ini, sosodara?? Apakah saya harus membuat seminar nasional juga berjudul “Fenomena Kantuk dalam Setiap Seminar”??
Read more...

Minggu, 07 Maret 2010

My name is...

| | 0 komentar


Di suatu hari yang cerah, ada seorang pria paruh baya sedang berjalan-jalan di antara deretan pohon maple di sebuah taman dekat rumahnya. Sambil berjalan-jalan, sebenarnya dia memikirkan bagaimana caranya dia akan menghadapi penyakitnya. Penyakit yang ia derita dapat membuatnya melupakan keluarga, teman-teman, lingkungan, dan bahkan namanya sendiri. Dia sangat ingin untuk tidak melupakan mereka.

Di tengah perjalanan, dia melihat seorang pelukis jalanan sedang melukis pemandangan taman itu dengan menambahkan pelangi di antaranya. "Wah, bagus sekali lukisan ini!" pikir pria itu. Ia pun meneruskan perjalanan. Setelah beberapa langkah meninggalkan pelukis itu, muncul sebuah ide di benaknya. Ia memanggil pelukis jalanan itu. Setelah bercakap beberapa lama, ia dan pelukis itu berjalan keluar taman itu.

Sesampainya di rumah, pelukis dibantu pria paruh baya itu menjejerkan kaleng-kaleng cat yang mereka beli di tengah perjalanan mereka menuju rumah. Mulailah pelukis itu bekerja. Setengah hari sudah terlewat.

Malam harinya, ketika pelukis itu telah selesai bekerja, pria tersebut datang dengan penuh rasa penasaran. Tes tes tes…. Air mata pria paruh baya itu jatuh ke atas koran yang melapisi lantai ruang kerja agar terhindar dari cat. Begitu indah lukisan yang dibuat di tembok ruangan itu. Sebuah lukisan pemandangan yang indah dan nyaman. Pelangi, burung-burung merpati yang beterbangan, sungai yang mengalir dan hamparan padang hijau di sekitarnya dengan bunga-bunga yang melengkapi kesempurnaannya.

Pelukis itu berkata, "Ingatlah pelangi ini sebagai orang-orang yang ada di sekitarmu dan perasaan yang kau rasakan pada saat bersama mereka adalah keseluruhan dari lukisan ini."

"Ah, lalu bagaimana jika aku melupakan namaku?" tanya pria paruh baya itu.

"Tenang saja, di pojok sebelah kanan bawah lukisan ini sudah kutuliskan My name is Remem Berall, Jr."
Read more...

Fenny Kristanti Panggabean

| | 0 komentar


Di suatu malam yang dingin di bulan maret, seorang gadis berbadan tambun duduk di depan laptop yang diberikan kepadanya sebagai hadiah ulang tahunnya di umur yang ke tujuh belas. Gadis itu berpikir untuk menuliskan sesuatu tentang dirinya. Dia ingin memulai sesuatu yang baru dengan tulisannya itu. Dia sendiri sebenarnya tidak tahu apa yang ingin dia tuliskan karena tidak tahu siapa dirinya yang sebenarnya.

Kemudian dia mulai menuliskan satu kalimat sederhana.

‘Nama saya Fenny Kristanti Panggabean.’

Kemudian, seperti bergerak sendiri, tangannya mulai mengetikkan satu persatu kata yang ingin ia tuliskan.

‘Saya berumur 19 tahun. Domisili di Malang karena lulus di Universitas Brawijaya. Tadinya tinggal di Makassar bersama Ibu. Di keluarga saya ada ayah, ibu dan dua orang kakak laki-laki. Saya anak bungsu. Kakak saya yang tertua sudah bekerja dan kakak saya yang kedua sedang mencari pekerjaan. Ayah saya tinggal di Jakarta dan ibu saya tinggal di Makassar. Jangan beranggapan buruk kalau mereka berdua sudah bercerai. Mereka baik-baik saja. Hanya karena alasan pekerjaan makanya mereka hidup terpisah.

Saya suka dengan anjing, Patrick, Winnie the pooh, Johnny Depp, Robert Downey, Jr., dan buku. Masalah yang sampai sekarang ini belum saya pecahkan adalah apa cita-cita saya sebenarnya.

Saya tidak suka orang yang sok pintar dan sombong. Padahal kalau orang yang pertama kali melihat saya, pasti mengatakan bahwa saya orang yang sombong. Wajah saya memang kaku. Jadi kalau bertemu dengan saya, tidak perlu heran lagi atau merasa diacuhkan. Ajak saja saya ngobrol dan Anda akan tahu sendiri bagaimana saya.’

Setelah itu, ia mulai membaca ulang tulisan tersebut dan mengatakan dalam hati, “Mungkin ini semua sudah cukup untuk perkenalan diri.”

Life goes on…
Read more...

Labels

fenny_git2ndgig. Diberdayakan oleh Blogger.
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Stalker

Followers