Di suatu malam yang dingin di bulan maret, seorang gadis berbadan tambun duduk di depan laptop yang diberikan kepadanya sebagai hadiah ulang tahunnya di umur yang ke tujuh belas. Gadis itu berpikir untuk menuliskan sesuatu tentang dirinya. Dia ingin memulai sesuatu yang baru dengan tulisannya itu. Dia sendiri sebenarnya tidak tahu apa yang ingin dia tuliskan karena tidak tahu siapa dirinya yang sebenarnya.
Kemudian dia mulai menuliskan satu kalimat sederhana.
‘Nama saya Fenny Kristanti Panggabean.’
Kemudian, seperti bergerak sendiri, tangannya mulai mengetikkan satu persatu kata yang ingin ia tuliskan.
‘Saya berumur 19 tahun. Domisili di Malang karena lulus di Universitas Brawijaya. Tadinya tinggal di Makassar bersama Ibu. Di keluarga saya ada ayah, ibu dan dua orang kakak laki-laki. Saya anak bungsu. Kakak saya yang tertua sudah bekerja dan kakak saya yang kedua sedang mencari pekerjaan. Ayah saya tinggal di Jakarta dan ibu saya tinggal di Makassar. Jangan beranggapan buruk kalau mereka berdua sudah bercerai. Mereka baik-baik saja. Hanya karena alasan pekerjaan makanya mereka hidup terpisah.
Saya suka dengan anjing, Patrick, Winnie the pooh, Johnny Depp, Robert Downey, Jr., dan buku. Masalah yang sampai sekarang ini belum saya pecahkan adalah apa cita-cita saya sebenarnya.
Saya tidak suka orang yang sok pintar dan sombong. Padahal kalau orang yang pertama kali melihat saya, pasti mengatakan bahwa saya orang yang sombong. Wajah saya memang kaku. Jadi kalau bertemu dengan saya, tidak perlu heran lagi atau merasa diacuhkan. Ajak saja saya ngobrol dan Anda akan tahu sendiri bagaimana saya.’
Setelah itu, ia mulai membaca ulang tulisan tersebut dan mengatakan dalam hati, “Mungkin ini semua sudah cukup untuk perkenalan diri.”
Life goes on…
Kemudian dia mulai menuliskan satu kalimat sederhana.
‘Nama saya Fenny Kristanti Panggabean.’
Kemudian, seperti bergerak sendiri, tangannya mulai mengetikkan satu persatu kata yang ingin ia tuliskan.
‘Saya berumur 19 tahun. Domisili di Malang karena lulus di Universitas Brawijaya. Tadinya tinggal di Makassar bersama Ibu. Di keluarga saya ada ayah, ibu dan dua orang kakak laki-laki. Saya anak bungsu. Kakak saya yang tertua sudah bekerja dan kakak saya yang kedua sedang mencari pekerjaan. Ayah saya tinggal di Jakarta dan ibu saya tinggal di Makassar. Jangan beranggapan buruk kalau mereka berdua sudah bercerai. Mereka baik-baik saja. Hanya karena alasan pekerjaan makanya mereka hidup terpisah.
Saya suka dengan anjing, Patrick, Winnie the pooh, Johnny Depp, Robert Downey, Jr., dan buku. Masalah yang sampai sekarang ini belum saya pecahkan adalah apa cita-cita saya sebenarnya.
Saya tidak suka orang yang sok pintar dan sombong. Padahal kalau orang yang pertama kali melihat saya, pasti mengatakan bahwa saya orang yang sombong. Wajah saya memang kaku. Jadi kalau bertemu dengan saya, tidak perlu heran lagi atau merasa diacuhkan. Ajak saja saya ngobrol dan Anda akan tahu sendiri bagaimana saya.’
Setelah itu, ia mulai membaca ulang tulisan tersebut dan mengatakan dalam hati, “Mungkin ini semua sudah cukup untuk perkenalan diri.”
Life goes on…
0 komentar:
Posting Komentar
hi, can I help you? ^_^