Kurang lebih ada 40 orang tamu yang datang. ada beberapa delegasi dari setiap universitas. Beberapa yang termasuk di dalamnya adalah UI, UNAIR, UDAYANA,UNHAS, 11 Maret, Andalas-Padang, Sultan Agung, dan lain-lain (capek ngetiknya). Tentu saja kami tetuah farmasi. Hoho…
Nah, bythewayanywaybusway… karena bosan mendengarkan seminar, mulailah kami bereksperimen sendiri. Mari kita lihat fotonya…
Pertanyaan: Kenapa si fenny lebih tertarik membahas “yang dilakukan pada saat seminar” dan bukan membahas soal seminarnya??
Jawaban: Tentu saja sosodara karena hal tersebut merupakan sebuah kenyataan yang sangat jarang dibahas oleh orang lain pada saat mengikuti seminar. Jadilah seorang POWDER eh bukan! “Jadilah seorang FOUNDER dan bukan seorang COSTUMER!”, kata Pak Junro (pembicara dalam seminar). Let's see Mr Junro's Photo...
Sebenarnya eksperimen-eksperimen ini bukan hanya kami saja yang melakukannya. Tapi satu deret di depan kami juga berbuat hal yang sama. Tapi tetap saja masih lebih kreatif kami. Mereka masih pemula. Tapi wajahnya lebih tua. Hoho… peace yo! Btw, fotonya gak ada. Jadi gak ada bukti dong! Oh man…! “Bukti adalah salah satu hal yang penting dalam setiap media,” kata Pak Junro dan Pak Indra. Giliran Pak Indra nampang...
Nah, hal-hal kontras di atas sepertinya tidak bisa dihalangi karena adanya aura-aura ngantuk dan bosan dalam setiap acara yang diselenggarakan. Siapakah yang harus bertanggung jawab akan semua ini, sosodara?? Apakah saya harus membuat seminar nasional juga berjudul “Fenomena Kantuk dalam Setiap Seminar”??
0 komentar:
Posting Komentar
hi, can I help you? ^_^