"Aku ingin membantunya."
Itu muncul dikepalaku. Dia memiliki sesuatu yang kelam sepertinya. Aku ingin tahu segalanya tentang dia. Apa yang dia suka, apa yang dia tidak suka, kenapa dia begini, kenapa dia begitu, apa yang membuatnya bosan, dan sebagainya. Aku tidak tahan melihatnya muram. Ingin kutanyakan, “Kau kenapa?” tapi sayangnya tak pernah terwujud. Yang bisa aku lakukan adalah berpura-pura untuk tidak memperdulikan masalahnya dan mencoba untuk menghiburnya dengan menjadi orang yang konyol. Tak apa menjadi orang yang konyol, yang penting kau bisa sedikit terhibur. Senyum itu pun terkembang walau dengan keterpaksaan. That’s my love.
Read more...
Itu muncul dikepalaku. Dia memiliki sesuatu yang kelam sepertinya. Aku ingin tahu segalanya tentang dia. Apa yang dia suka, apa yang dia tidak suka, kenapa dia begini, kenapa dia begitu, apa yang membuatnya bosan, dan sebagainya. Aku tidak tahan melihatnya muram. Ingin kutanyakan, “Kau kenapa?” tapi sayangnya tak pernah terwujud. Yang bisa aku lakukan adalah berpura-pura untuk tidak memperdulikan masalahnya dan mencoba untuk menghiburnya dengan menjadi orang yang konyol. Tak apa menjadi orang yang konyol, yang penting kau bisa sedikit terhibur. Senyum itu pun terkembang walau dengan keterpaksaan. That’s my love.