Greetings!
I'm Fenny and welcome to my site. What will you find in this site? Well, you tell me. The words represent what's on my world. You like it or not, it doesn't matter at all. Have a nice read!!
Diposting oleh
Unknown
|
di
13.01
|
Aku boleh mencintaimu,
Tapi kau tak boleh mencintaiku
Itu hukumanku
Aku boleh menyerahkan diriku padamu,
Tapi kau tak boleh menyerahkan dirimu padaku
Itu hukumanku
Aku boleh memanjakanmu,
Tapi aku tak boleh bermanja padamu
Itu hukumanku
Aku boleh menjadi tempatmu bersandar,
Tapi aku tak boleh bersandar padamu
Itu hukumanku
Kau boleh lebih dahulu pergi,
Dan aku tak apa sendiri
Itu... janjiku
Read more...
Diposting oleh
Unknown
|
di
12.58
|
Hujan di luar sana membuat aku bermalas-malasan
Siapa lagi yang dapat menghiburku selain televisi
Satu tayangan muncul...
Nisan putih, bersih dengan rumput hijau
Tegak, sejajar, dan rapi
Bagaikan barisan pasukan
Ya, itulah maknanya...
Makna mengapa taman makam pahlawan begitu tertata
Tegak, sejajar, dan rapi...
Bagaikan barisan pasukan
Read more...
Diposting oleh
Unknown
|
di
12.53
|
Nasihat tak sepenuhnya benar
sebab subjek yang menyampaikan
Namun, keputusan diri sendiri
menjadi batu sandungan atau tidak
Nasihat tak sepenuhnya benar
sebab subjek yang menyampaikan
Namun, keputusan diri sendiri
menjadi lebih baik atau lebih buruk
Read more...
Diposting oleh
Unknown
|
di
12.51
|
Di hari baik, kami akan membeli hadiah. Memang tak murah harganya. Namun, itu hari baik, maka kami membelinya.
Di hari buruk, kami membatalkannya. Kekecewaan tak dapat dibendung lagi. Patutkah kami sebagai sahabat? Namun, patutkah dia berlaku tak seperti lelaki? Niat tinggal niat. Takdir terbeli tak mungkin diubah.
Apakah Dia sedang menjadi guru? Tak pantaskah niat kami itu? Namun, patutkah dia berlaku tak seperti lelaki?
Pagi walaupun tak diundang tetap datang. Jawabannya ternyata sederhana. Terlintas begitu saja di otak. Ah, betapa bodohnya aku!!
Kau hanya harus menuntaskan tugasmu. Tak penting dia layak sebagai lelaki atau tidak. Tak penting itu hari buruk atau baik. Kau sahabat...
Sahabat tidak memberi dengan alasan
Read more...
Diposting oleh
Unknown
|
di
12.47
|
How it feels like to be dissapear? How it feels like to have a dreams? How it feels like to do the things that you like? How it feels like to be something that you want it to be?
“How it feels like to be me?”, then I said.
It feels empty for no reason.
When I feel to ignoring myself, that happens to the other, too. I think why would I care about them while they never care about me? I always become a servant, never become a master to them. I give my whole heart, but they throw it away just like a trash. When they found something exciting, they threw me away. They called me when they were alone, when they’re sad, when they’re need my help. Althought, when the happiness come to them, I’ll end up with sadness, emptiness, dissapointed and broken.
Read more...