Kata
orang itu adalah sebuah anugerah. Kau tahu, aku bisa melihat dengan jelas
apakah orang itu seorang yang benar baik atau hanya seorang aktor/aktris. Akan kujelaskan
dengan sederhana.
Aku melihat wajahnya. Wajah orang jahat dan orang baik itu
berbeda, mungkin dari raut mukanya, garis-garis yang ada di wajahnya, dan
bibirnya. Ya, mereka berbeda. Hanya itu yang bisa kujelaskan. Ah, hal lainnya
bisa kau lihat dari caranya berbicara, nada, intonasi, dan susunan katanya. Kalau
dari cara berbicara, orang jahat memiliki suatu ambisi di balik kata-katanya. Perilakunya
pun lebih agresif dari siapapun, tapi dengan tenang dan pasti sehingga tidak
seorang pun menyadarinya. Tentu saja hal itu tidak...
Greetings!
I'm Fenny and welcome to my site. What will you find in this site? Well, you tell me. The words represent what's on my world. You like it or not, it doesn't matter at all. Have a nice read!!
Senin, 26 Desember 2011
Keliaran
Diposting oleh Unknown | di 06.29 | 0 komentarAku
pikir setiap manusia memiliki keliaran dalam dirinya masing-masing. Keliaran
yang mungkin sangat jarang untuk dimunculkan sebab ditutupi oleh keterkendalian
diri. Keliaran yang bahkan hanya sedikit orang yang tahu atau bahkan tak satu
orang pun yang tahu. Namun aku mendapatkan sifat keliaran itu sendiri terdiri
dari dua jenis, yaitu keliaran seorang liar dan keliaran seorang terkungkung.
Siapakah yang lebih besar? Keliaran orang terkungkung.
Contohnya saja anjing.
Tanpa mengurangi rasa hormat akan derajat manusia, aku mengambil contoh ini.
Ketika seekor anjing untuk pertama kalinya dilepas setelah sekian minggu
diikat, bahkan hanya untuk beberapa jam saja, maka dia akan berlari
kesana-kemari...
Selasa, 06 Desember 2011
A thing that makes me happy
Diposting oleh Unknown | di 08.07 | 0 komentar
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
...
Pujian dan Ucapan Syukur
Diposting oleh Unknown | di 08.03 | 0 komentar
Lion air 30/09/2011. 8:35pm. Flying to Manado
Aku bukanlah orang yang berspiritualitas tinggi.
Sebut saja berGereja. Ya… sangat jarang kulakukan. Kutahu aku menyakiti dan
membuatNya menangis dengan segala kelakuanku.
Langit terbentang luas dan aku di
dalam pesawat ini menikmatinya. Terlalu baik dan terlalu indah segala
ciptaanNya. Sungguh besar, sungguh mulia, Kau ya Tuhanku.
Bahkan ketika aku
lupa bahwa kesalahan sekecil apapun yang aku buat dan itu membuatMu menangis,
tak lupa Kau memberikan "lubang hitam" sehingga aku sadar akan kesalahanku.
Setelahnya, kau lenyapkan lubang itu dengan segera sehingga aku dapat menjalani
hidupku kembali tanpa melupakanMu.
Terima...
Hidup Hamba
Diposting oleh Unknown | di 07.56 | 0 komentar
Lion
air 30/09/2011. 8:35pm. Flying to Manado
Kehidupan
yang baik-baik saja itu tidak ada, jika memang dari awalnya sudah berbeda
keyakinan. Pasti di salah satu bagian terdalam hati tersembunyi kebenaran.
Salah satu keahlian manusia adalah “Ah, tidak usah dipikirkan.”
Aku
sebagai perempuan akan “hilang” ketika aku memutuskan untuk mengikuti kekasih
pujaan hati yang berbeda keyakinan denganku. Keyakinan itu bukan hanya sebuah
tulisan di kartu tanda penduduk atau akte kelahiran. Keyakinan adalah dimana
aku hanya milik dan untuk-Nya. Tak ada kata “aku”, yang ada hanyalah “hamba”.
Tak suka
dikhianati dan dibuat sedih, begitupula kulakukan kepadaNya. Sesakit apapun
perasaanku nanti...
Selasa, 13 September 2011
Amarah Pada Kesialan
Diposting oleh Unknown | di 06.54 | 0 komentarSedikit lagi pisau itu terhujam ke perutnya. Ya, perut ayahku. Aku akan membunuhnya. Aku benci padanya. Bahkan melihat mukanya pun aku tak sudi. Tidakkah dia mengerti bagaimana perasaanku sekarang? Tidakkah dia mengerti bagaimana keadaan keluarganya sekarang? Tidakkah dia mengerti apa yang seharusnya dia lakukan sebagai seorang ayah pada saat sekarang ini?
Sedikit lagi pisau itu terhujam ke perutnya. Ya, perut ayahku. Aku akan membunuhnya. Ibuku berteriak dan seperti mesin, tanganku berhenti seketika itu juga. Ibuku menangis, adikku berdiri di sudut ruang keluarga ketakutan. Apa yang kurasakan sekarang sangatlah membara. Aku seperti ingin menghancurkan tembok di sekitarku, aku ingin mengobrak-abrik...
Rabu, 07 September 2011
Jawaban
Diposting oleh Unknown | di 05.03 | 0 komentarKamar mandi. Kepalaku tidak berhenti untuk memikirkan hal-hal yang sulit (menurutku) sekalipun itu di kamar mandi. Di tempat ini pula aku menemukan jawaban untuk semuanya. Semua hal yang membingungkan aku selama ini.
Kenapa aku tidak pernah puas dengan hasil yang telah kudapatkan, kenapa aku selalu iri dengan orang lain, kenapa aku selalu menghindar dari diriku sendiri dan tentu saja kenapa kepalaku tidak pernah berhenti mencari jawaban atas keanehan-keanehan yang terjadi padaku. Jawabannya hanya satu:
AKU INGIN MEMBUKTIKAN PADA DIRIKU BAHWA AKU BISA.
Selama ini yang meremehkan diriku hanya diriku sendiri, bukan orang lain. Selama ini yang selalu menginginkan sesuatu yang lebih hanya...
Selasa, 06 September 2011
Aku Suka Bercerita
Diposting oleh Unknown | di 23.58 |Aku Marni, seorang pembantu rumah tangga. Aku bekerja di tiga rumah. Hal ini kulakukan karena aku membutuhkan uang. Aku suka bercerita, kata orang-orang aku ini lumayan cerewet juga. Aku ingin membagikan ceritaku tentang ketiga rumah di tempat aku bekerja.
Rumah A: orangnya cerewet. Belum selesai tugas satu, disuruh lagi tugas yang lainnya. Ibu itu entah kenapa sangat takut dengan anak perempuan pertamanya. Anaknya itu sudah berkeluarga dan punya tiga anak. Anak terakhir masih balita. Ya, dia sering dititipkan di neneknya karena ibu dan ayahnya sibuk bekerja. Mungkin lebih tepatnya malas mengurus anak.
Rumah B: orangnya cerewet dan kasar. Ya, rumah ini milik anak perempuan ibu rumah A....
Pendeta Merah
Diposting oleh Unknown | di 23.46 |Julukan ini kubuat pada saat pada saat aku sedang duduk mendengarkan khotbah di Gereja. Sudah menjadi sifatku untuk melupakan sesuatu, jadi jangan tanyakan tema khotbah minggu itu apa.
Merah yang kumaksudkan disini adalah pendeta itu menyebutkan huruf “e” pada kata tertentu yang pelafalannya sama dengan “merah”. Contohnya saja kesabaran dan ketekunan. Kupilih “merah” karena hanya itu yang terlintas di kepalaku.
Bukan menyinggung SARA atau apapun, hanya terdengar lucu saja. Pendeta itu satu suku denganku. Kalau ingin tahu, lihat saja di posting dengan tag “perkenalan”. Seingatku isi khotbahnya lumayan bagus, tapi setiap dia menyebut “e”, perutku jadi geli....
Kamis, 18 Agustus 2011
That’s My Love
Diposting oleh Unknown | di 23.16 | 0 komentar"Aku ingin membantunya."
Itu muncul dikepalaku. Dia memiliki sesuatu yang kelam sepertinya. Aku ingin tahu segalanya tentang dia. Apa yang dia suka, apa yang dia tidak suka, kenapa dia begini, kenapa dia begitu, apa yang membuatnya bosan, dan sebagainya. Aku tidak tahan melihatnya muram. Ingin kutanyakan, “Kau kenapa?” tapi sayangnya tak pernah terwujud. Yang bisa aku lakukan adalah berpura-pura untuk tidak memperdulikan masalahnya dan mencoba untuk menghiburnya dengan menjadi orang yang konyol. Tak apa menjadi orang yang konyol, yang penting kau bisa sedikit terhibur. Senyum itu pun terkembang walau dengan keterpaksaan. That’s my lo...
Ramalan Masa Depan
Diposting oleh Unknown | di 23.09 | 0 komentar“Kau selalu ingin kembali ke mantanmu. Pada saat kau bekerja nanti, kau akan bertemu dengan seorang yang baru, yang lebih dewasa dan lebih bijaksana (intinya lebih baik) daripada yang sekarang ini. Kau akan menikah umur 24 atau 25.”
Itulah yang dikatakan tukang ramal, tepatnya kartu tarot soal percintaanku. Satu hal yang harus diketahui, aku tidak punya pacar dan kukatakan hal itu padanya. Lalu ia berkata, " kau sedang mencintai seseorang, tidak begitu dalam."
“Kau mencintai banyak laki-laki,” lanjutnya.
Tentu saja aku ‘mencintai’ banyak laki-laki. Ayahku, kedua saudaraku, teman-temanku, dan beberapa orang sahabatku.
Kembali ke paragraf pertama. Sejak awal aku menyukainya karena dirinya,...
Senin, 01 Agustus 2011
Open Heart
Diposting oleh Unknown | di 10.59 | 0 komentarIt’s June 26, 2011. I’m at my father’s office. My father gave me a book. “Mother Theresa: Secret Fire” by Joseph Langford. That day, I waited for someone (my father’s employer) that would drive me to the airport. I read that book, maybe 3-4 pages. In that page, there is a sentence “You have to open your heart. Let He in…” I figured, what was that mean. If I let Him in, how was it feel? How do I know if he already in or not? Is it tickle or something like electricity shock? Is it like fall in love? Helen Trifosa was my “sister” in my church. He told me, “open your heart for Him, it means you allow Him to enter and control your life. How do you make it? Accept Him as your savior. Let the Holly...
Jumat, 29 Juli 2011
That Expression
Diposting oleh Unknown | di 09.23 | 0 komentarThe last time I saw him was last week. I didn’t greet him, pretend that I didn’t see him. I said to my friend that I had to go home, because the next day I had an exam. But it’s just an excuse. I felt like if I saw him, the pain will be increase. But, that’s not what I’m going to talk about today. This is all about “that expression”.Two weeks ago, we went home at the same time. “goodbye”, I said.But he answered, “bye” with “that expression”.I don’t know what I must say about that expression. It’s like sad or disappointed. If it’s sad, why? Is there something bothered him? I wanted to ask him, but I can’t because I’m a looser. Before that happen, we have a happy time. We laughed together, we...
Class Chief
Diposting oleh Unknown | di 09.18 | 0 komentarJuly, 27th, I dreamed about my first love in junior high school last night.He was my class chief.I don’t know why I dreamed about him.It feels weird after I woke up.But, one thing I can deny, I want to see him right now.I wonder, where is he now?How does he look? Is he tall?Is he fat?Or is he more and more handsome from the last time I see him?Ummm… when was the last time I see him? I think it was 6 years a...
The Beggar and The Helper
Diposting oleh Unknown | di 09.16 | 0 komentarJuly 23th, when I‘m on my way to supermarket, I saw a beggar. They are mother and daughter. When I’m out from the supermarket, the daughter sat in front of the supermarket and began her activity, panhandling. Give her or not. I decided not to give her money. I saw the mother waiting for her not far from where she at. I wonder why did her mother do that to her? Why didn’t her mother do that thing? And why she take her daughter to go out to panhandling such an hour? It’s chilly out here and it was 8 pm. That was the reason why I decided not to give her money. Then, this sentence appeared, “why I’m judging? I don’t know anything. I can complain about it, but I can’t help them to fix they’re live....
Rabu, 27 Juli 2011
Take and Throw
Diposting oleh Unknown | di 07.08 | 0 komentarJuly 18th, my friend finally made it. For three years, he waited for that thing. In the first year, he failed. Does the second year. He passed the exam and now he is one of the *** University undergraduate. It happens to my other friend. Two years ago, I thought if I also do the same thing, that was wasting a time. So, I just accepted what just I have in that time. I thought, “who can guarantee that I can pass the exam? Who can guarantee that I will be something that I want? This is all GOD’s will. So, I just have to through it.” That stupid assumption can make you throw your dream. Who knows what the GOD’s will? Why don’t you try it again? Try, try and try… until you get it. If you don’t get...
Kamis, 23 Juni 2011
Delicious Life-Chocolate
Diposting oleh Unknown | di 01.19 | 0 komentarI remember something when I ate chocolate seceral days ago. It taste sweet and bitter. Bitter makes the chocolate more delicious. If there’s no bitter, the chocolate just like a sugar. I think that’s just like our life. Sweet and bitter make life more delicious. Then why people always want a sweet life?Is it because people only like a sweet chocolate that sweet like sugar? If all of the food's seasoning is only sugar, will you like it? Then the taste is only sweet. There’s no spicy nor salty. no bitter nor sour. TASTELESS. So, I hope I will face every problem that I have, so I can make my delicious life-chocola...
Rabu, 22 Juni 2011
Cita-cita dan Sesuatu yang Kurang
Diposting oleh Unknown | di 10.41 | 0 komentarDulu, sepertinya aku bercita-cita menjadi seorang pembawa berita seperti Rossiana Silalahi. Aku sangat suka melihat gayanya berbicara, body language saat menyampaikan berita, sangat enak dipandang. Tapi semakin lama, cita-cita itu terlupakan. Semakin bertambah usia, semakin hilanglah kata cita-cita itu. Tidak ada “passion” dalam menjalankan sesuatu. Seandainya aku tidak pernah melupakan cita-cita itu. Apalah gunanya kusesali, lebih baik mencari yang baru. Sekarang belum ada jawabannya. Aku menjalani hariku, berusaha untuk menjalaninya dengan sebaik mungkin karena hidupku ini hanya untuk Tuhan. Itulah tujuan utama hidupku. Tidak ada yang lain.Lalu, kenapa aku merasa ada yang kurang? Lama, lama...
Minggu, 01 Mei 2011
Rasa dan Realita
Diposting oleh Unknown | di 06.38 | 0 komentar
“Ibu, aku ingin pulang.” Kataku di telepon malam itu.“ada apa, nak?” balas ibuku.“aku tidak tahan di tempat ini. Aku bisa kehilangan diriku sendiri. Aku takut… aku takut kalau-kalau saja aku bisa menghilang. aku ingin bersama ayah dan ibu saja di sana. Aku ingin pulang, ibu!”Tuuut tuuut tuutt…“halo? Kenapa, nak?” jawab ibuku.“Ibu… ibu dimana?” tanyaku.“Di rumah. Kenapa? Bagaimana keadaanmu?”“aku baik-baik saja, bu.”“Terjadi sesuatu? Kenapa suaramu aneh?” tanya ibuku khawatir.“ah, tidak. Aku lagi flu, bu.”“oh, ya sudah. Kau makan dulu, minum obat, lalu tidur. Jangan begadang dulu ya, nak.”“baiklah, bu. Sudah dulu ya! Daa… bu!”Tuuut tuuut tuuutt…Aku menangis dan tenggelam di dasar yang paling...
AKU SEDANG TIDAK BERSAMA DIRIKU SAAT ITU
Diposting oleh Unknown | di 06.17 | 2 komentar
Dua hari setelah hari ulang tahunku, orang-orang itu datang membawakan kue tart dan harapan bahwa aku akan senang dengan perayaan kecil-kecilan itu. Ternyata tidak. Aku sedang tidak bersama diriku saat itu. Salah satu orang tersebut datang menghampiri kamarku, mengajakku keluar. Mereka pikir aku tidak tahu rencana mereka untuk membuat “surprise party”. Sebenarnya walaupun aku tahu, hendaknya aku tersenyum sambil menitihkan air mata bahagia dan mungkin mengucapkan kata-kata mengharukan bagi mereka. Aku sedang tidak bersama diriku saat itu. Mereka berbicara dan terus menghiburku. Mengeluarkan segala macam lelucon, godaan, dan apapun itu. Aku sedang tidak bersama diriku saat itu. Orang-orang itu...
Minggu, 20 Maret 2011
Aku dan Monster
Diposting oleh Unknown | di 20.40 | 0 komentarSetiap manusia memiliki monster di dalam dirinya. Sebuah pilihan untuk memunculkannya ke permukaan atau tidak. Seperti tinta yang merembes di atas kain, hal itu berpengaruh terhadap pola tingkah laku dan cara berpikir manusia. Dalam keadaan lemah ataupun terdesak, monster itu bisa timbul ke permukaan. Bentuk apapun yang dimilikinya membuat seseorang terlihat berbeda dari biasanya.Dalam kondisi ini, kutuliskan hal-hal yang mungkin bisa membuatmu waspada terhadap hal terburuk yang engkau punya di dalam dirimu. Aku sudah tidak tahu yang mana diriku yang asli dan mana monster itu."Daviiiid! Makan malam sudah siap!" suara Ibu terdengar dari lantai bawah rumah"iya, bu!" jawabku.monster itu untuk sejenak...
Langganan:
Postingan (Atom)